Postingan kali ini, judulnya diambil dari judul naskah novel fiksi buatan gue yang terinspirasi dari kehidupannya nyata. Postingan ini cuma curhatan gue.
November 2011
Tahun 2011 gue kelas 1 SMK. Masih terekam jelas dalam ingatan kalau tahun ini gue dipertemukan kembali dengan sahabat kecil gue Nabila Usman. Gue ketemu di SMA9Bgr, waktu itu gue lagi latihan Kateda dan banyak banget anggota baru. Gue merasa diperhatikan seorang cewek yang ada dibarisan paling belakang (waktu itu gue ikut melatih), gue kira cuma guenya aja yang kegeeran. Seusai latihan gue duduk bareng temen gue dipos satpam, dia negur gue.
"Lu yang rumahnya di ciperkan? Yang di blok D itu ya?"
"Lu kok tau?"
"Yaiyalah dulu kan kita suka main kartu"
(Kartu ituloh, yang biasa dimainin bocah)
Gue mikir keras dan mengingat dia itu siapa. Lalu dia memperkenalkan diri.
"Gue Bela"
Bela mana? Oh iya gue inget, dia seorang cewek tomboy yang rambutnya kayak cowo dan main sama cowo dan sering gue marahin dan dia dulu jelek banget dan sekarang cantik banget dan gue naksir.
Lalu kita tuker-tukeran nomer HP, jadi akrab lagi, cuma suasana kedekatannya lebih berbeda.
Hari-hari gue di 2011 diisi oleh dia, walaupun jarang ketemu. Bulan November kita putus, dan terakhir ketemu bulan januari dia nungguin gue latihan Kateda dibawah payung karena pagi itu hujan. Kesamaan yang bikin kita cocok adalah kita sama-sama ank broken home. Sekarang gue dan nabila udah jauh.
November 2012
Hari baru telah tiba di 2012, cerita baru siap dimulai. Februari gue jadian sama Mitha Lestari, seorang cewek yang dikenalkan oleh sahabat gue. Dia memeberikan gue nikmatnya ciuman pertama, tapi yang terpenting dari dia, dia menerima gue dengan segala kekurangan gue. Sekitar September sampai Novem
ber hubungan gue merenggang dan pucaknya saat gue ketahuan deketin Nabila lagi. Mitha dan Nabila sempet ribut, tapi akhirnya mereka berdua sepakat, guelah yang bajingan. Masalah yang dihadapi dalam hubungan gue dan Mitha bukan satu dua, mungkin gue lanjut dipostingan berikutnya. Yang pasti hubungan gue dan Mitha adalah pengalaman terhebat:)
Awal 2013, gue belum sepenuhnya moveon dari Mitha, tapi ada satu orang cewek yang jadi pacar gue pada bulan Januari. Namanya... Perlu gue sebut? Oke, Nida Nabilah Zahra. Oke sebelumnya balik dulu ke desember 2012, 15 Desember 2012 gue jadian sama cewek yang awesome banget, tampang model, cantik banget, bapanya juga satu bidang sama gue : BELA DIRI. Yeah! Gue berasa jadi cowok paling beruntung saat itu Nama dia Resa Utami. Tapi.... 31hari kemudian, gue lebih milih Nida yang menurut gue sangat biasa waktu itu. Yaaaa, namanya juga pilihan. Umur hubungan gue dan Nida cuma satu bulan. Lalu banyak hal terjadi, dia pernah jadian sama sahabat gue, dia pernah mutusin cowoknya buat gue, gue pun pernah mutusin pacar gue buat Nida bahkan sampai dua kali dan dua orang yang berbeda
Kita sempet 3kali putus nyambung dan bodohnya gue lengah, dia punya sahabat cowok yang deket banget sama dia, sampai akhirnya dia jadian sama sahabatnya. Ketika menjelang hari ulang tahunnya tanggal 15 Novemner, gue berniat memebelikan dia sebuah hadiah. Gue jual ID game online gue, gue jual finger board gue, gue jual ini itu, ternyata pas hari H.... Gue baru tahu dia udah jadi pacar orang.
========
Dalam tulisan ini, gue gak mau ngungkit kesalahan orang yang gue anggap nyakitin gue. Gue cuma mau bercerita tentang ketololan gue. Kesalahan gue adalah gue teralalu serius naggapin cinta monyet.
#NOWPLAYING EFEK RUMAH KACA -DESEMBER